5 Ciri Badak Jawa Yang Perlu Anda Ketahui
Badak Jawa, sekarang ini badak Jawa adalah spesies mamalia yang sangat langka di dunia. Diprediksikan banyaknya sekarang ini kurang dari 50 ekor.
Indonesia adalah negara paling mujur dari muka bumi ini.
Sebab badak ini cuma bisa didapati di Indonesia. Berada di taman nasional ujung kulon, Jawa barat, badak jawa jadi daya tarik beberapa periset dunia.
Makin sedikit jumlah habitatnya, jadikan banyak organisasi yang perduli pada keberlangsungan fauna turun tangan.
Dari mulai WWF (World Wide Foundation), sampai IUCN (International Union for Conservation of Nature and Alamiah Sumber).
Badak adalah hewan yang pemalu, termasuk juga badak jawa. Oleh karena itu jarang-jarang sekali orang yang bisa lihat badak dengan cara langsung (terkecuali di kebun binatang). Di bawah ini ciri – ciri badak jawa yang penting Anda kenali :
1. Badan Yang Unik
Bentuk badan yang unik, tidak seperti umumnya hewan yang lain.
Badak Jawa bertubuh yang "kekar". Kaki yang relatif pendek dibanding dengan panjang serta tinggi badak. Jadikan badak tidak gampang dijatuhkan.
Walau berkaki pendek, badak bisa lari kencang seputar 50 km/jam. Kecepatan ini pasti jauh tidak sama dengan kerbau yang mempunyai kecepatan seputar 30 km/jam. Walau sebenarnya berat kerbau relatif semakin mudah (300 kg).
Sebab bentuk badan unik itu jadikan badak cuma bisa bergerak maju (walk foreward) serta mundur (walk back foreward).
Bentuk badan bukan hanya sisi dari penyesuaian badak pada lingkungan.
Dan juga berperan untuk meningkatkan kemampuan dalam lakukan gempuran memakai culanya.
2. Berkuku Ganjil
Badak termasuk juga mamalia berkuku ganjil.
Sedikit tipe mamalia yang masuk ke kelompok hewan berkuku ganjil atau biasa disebutkan perissodactyla. Contoh hewan yang berkuku ganjil seperti tapir, kuda, zebra, kuda nil.
Kekhasan hewan berkuku ganjil yaitu mengolah selulosa tumbuh – tumbuhan dibagian usus, tidak pada lambungnya.
Bentuk kotoran (feses) hasil dari pencernaan ini berupa bola.
Khasnya badak bukan dari keluarga kerbau atau banteng, tetapi malah masuk ke keluarga kuda.
3. Bercula Satu
Tidak seperti badak sumatra atau badak yang dari afrika, badak jawa malah masuk ke genus (kelompok) yang sama juga dengan badak india.
Badak jawa serta badak india sama – sama mempunyai satu cula.
Namun badak jawa mempunyai cula yang semakin kecil seputar 25 cm yang umum disebutkan "cula melati". Sedang untuk badak jawa betina cuma cula kecil berupa tonjolan atau yang umum disebutkan "cula batok".
Peranan cula pada badak Jawa ini untuk pelindung diri dari gempuran lawan, untuk menjatuhkan pohon atau tunas untuk makanannya, serta yang paling akhir untuk sinyal kemampuan badak dari badak yang lain terutamanya buat badak jantan.
4. Mempunyai Kulit Berwarna Abu – abu
Pada badak Jawa dewasa, warna abu – abu jadi keunikan dari badak yang menempati taman nasional Ujung Kulon, Jawa Barat ini.
Bukan hanya itu bentuk kulit yang melipat rapi seakan – olah membuat tameng baja meningkatkan keeksotisan badak.
Sedikit bulu atau mungkin tidak ada benar-benar dengan corak bintik di semua badan.
Tiap orang yang lihat tentu dengan gampang mengenal jika hewan itu ialah badak jawa.
Tidak sama dengan badak Jawa yang dewasa, badak Jawa yang masih tetap anak hampir seperti dengan badak Sumatra, yaitu sejumlah besar badannya ada bulu halus.
5. Mempunyai Bibir Runcing Sisi Atas
Badak mempunyai keunggulan dalam langkah mendapatkan makan. Tidak cuma dipunyai oleh badak jawa, dan juga badak yang lain.
Bibir runcing keatas atau disebutkan belalai prehensil ini dipakai untuk mendapatkan makanan.
Untuk mendapatkan makanan juga badak mempunyai dua langkah. Pertama, dengan menjatuhkan makanan yang semakin tinggi dari badannya (pohon, ranting). Ke-2, dengan ditarik bilamana tipe makanan berbentuk rambatan.
